Sebelum kita bahas tuntas penulis akan bercerita dulu. Pada Zaman dahulu hehehe,.... kayak mau cerita Si Kansil aja, hehe,... pernah ditemukan seekor kalong raksasa. Hewan ini berjenis kelelawar, tetapi ukurannya tak wajar, serta wajah menyerupai kera dan memiliki taring. Mengerikan ya? Hewan ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Ernest Bartels pada tahun 1925. Bartels yang kala itu menyusuri Gunung Salak di kawasan Jawa Barat untuk melakukan penelitian. Menemukan kelelawar raksasa ini menukik diatas kepalanya.Dan 2 tahun kemudian ketika Bartels berbaring di tempat tidurnya di pondok Tjijengkol sekitar tengah malam ia mendengar suara berbunyi “ahool. ahool..”, Bartels yang kala itu penasaran, langsung mengambil obor dan memeriksa kearah suara tadi, dan yang ia temukan adalah kelelawar yang sama persis ketika ia temui di Gunung. Oleh karena itu hewan ini dinamakan ‘Ahool’ bukan Ahok ya?!
Lalu apa kaitannya dengan judul di atas ? Kami berharap pembaca bisa berfikir kritis dan realistis, hehe pakai tis tis hehe,.... Menanggapi isu yang berkembang di masyarakat tentang Kelelawar/ kalong jadi-jadian. Ahir-ahir ini isu beredar di masyarakat Grogolan dan sekitarnya bahwa ada seekor Kelelawar/kalong jadi-jadian. Benarkah,...?
Saya penduduk asli Grogolan telah hidup dan menetap di Grogolan lebih dari 41 tahun, Dengan pengalaman 41 tahun lebih di desa Grogolan tidak percaya dengan hal itu, boleh dooong ! Beberapa orang yang dikabarkan pernah melihat makhluk tersebut telah kami tanya satu per satu.
Hasil dari wawancara dengan orang yang dikabarkan pernah melihat :
1. Kang Kholil Ayah dari seorang anak perempuan yang akrab dipanggil "Kang Kholil" mengaku sekitar dua bulan yang lalu, pernah melihat sesosok makluq yang utuh terlihat dengan jelas dengan jarak dua meter pandangan langsung, lalu apa bentuk mahluq itu ? kata Kang Kholil "Mahluq itu terbang dari pintu halaman rumah seorang warga di sisi utara jalan belok dengan cepat sreeeeettt ! ke arah timur lalu mengepakkan sayap dengan perlahan tanpa disertai suara apapun, kepakan sayapnya pun tak terdengar", Kang Kholil semakin mendekat sekitar dua meter dari posisi mahluq tersebut dengan bermotor, ma'lum Kang Kholil yang lampu motor kesayangannya belum sempat dibenahi, lampu bawahpun arahnya ke atas malah Kang Kholil waktu itu menggunakan lampu atas sehingga tampak jelas warna dan bentuk mahluq itu. Warna Putih abu-abu hehe kayak anak SLTA aja pakai putih abu-abu hehe,... mau berangkat sekolah kali ! Sayap tidak seperti sayap burung, sayap bersudut berbulu halus, ukuran -+ 2,5M bawah tampak agak putih dan atas abu-abu, kaki bukan kaki manusia, kaki seperti layaknya kaki kelelawar mengepal dan kedua kaki merapat, kepala kecil dan bertelinga persis kepala badman kata Kang Kholil. setelah diperhatikan dan diikuti dari belakang sekitar 3-4 menit sampai ke pertigaan jalan semakin jelas karena ada lampu jalan yang terang, kemudian lending ke atas dan ditelan kegelapan malam. Yang jelas bukan berkaki manusia atau berkepala manusia atau berwajah manusia (utuh kelelawar) Setelah ditanya apakah ini mahluk orang mencari pesugihan ? Kang Kholil tidak tahu menahu tentang hal itu, karena Kang Kholil baru pertama kali melihat mahluq seperti itu, dan Kang Kholil tidak punya pengetahuan tentang pesugihan. banyak orang mengaitkan dengan Pesugihan, kematian warga yang beruntun, dan lain-lain, namun Kang Kholil menyayangkan jika mahluq yang dilihatnya dikait-kaitkan dengan hal yang aneh-aneh. Kang Kholil berharap ini tidak menimbulkan keresahan warga. Kang kholil pun tidak mau bercerita panjang lebar kalau tidak ditanya. Kang kholil menganggap ini sebangsa mahluq Tuhan yang menampakkan exsistensinya. Penulis juga berharap ini tidak dibesar-besarkan hingga menimbulkan keresahan, ketakutan, dan tafsir-tafsir negatif yang mengganggu hablumminannas.
2. Kevin umur belasan tahunmengaku pernah melihat seekor kelelawar gelantungan di pohon pete milik warga dengan ukuran sebesar anak kecil pada pukul 22.30 WIB hehe,... yang jelas bukan raksasa. Saya kira wajar ketika sebelumnya ada yang mengabarkan kelelawar raksasa kemudian Kevin terhalusinasi.
3. Fian umur belasan tahun mengaku pernah melihat burung terbang yang sayapnya seukuran lebar jalan -+ 4m menurut analisa kami Fian termasuk terhalusinasi karena takut dengan isu sebelumnya. Waktu itu Fian sedang bonceng sepeda motor temannya dan dia mengaku melihat burung berwarna putih besar bersayap seukuran lebar jalan yang dilalui. Burung tersebut terbang di atasnya agak ke depan. (ini mungkin terjadi akibat sinar lampu yang dibiaskan cermin lampu sepeda motornya sendiri yang dianggap burung besar)
4. KH Suyuthi yang dikabarkan melihat binatang tersebut setelah kami konfirmasi ternyata beliau mengaku tidak pernah melihat. KH Suyuthi hanya mengatakan mendengar suara binatang yang merintih gelisah namun belum bisa dipastikan itu rintihan binatang apa. Kamipun juga pada malam itu mendengar rintihan binatang namun kami sendiri tidak tahu rintihan binatang apa itu. Kemudian pada tanggal 18 April penulis mendengar suara-suara aneh tersebut namun setelah kami cari dari mana sumbernya tidak ketemu. Pada malam tanggal 19 April 2015 Seperti yang kami lakukan pada malam sebelumnya, ketika suara itu terdengar lagi kami keluar rumah untuk memastikan suara apa gerangan. Tepat pukul 02.15 WIB terdengar suara yang kami maksud, kemudian kami keluar rumah dengan persiapan korek api dan rokok sebungkus untuk menemani agar tidak kesepian. Sebatang rokok yang telah menyala kami gigit perlahan kami membuka pintu dan keluar rumah, dengan langkah mengendap-endap bak mau menangkap capung, eh salah,... bak mau menangkap hantu hehehe,..... setelah sampai halaman rumah aku tengok kiri kanan atas, dan segala penjuru sambil memperhatikan suara yang kami maksud, Ahirnya pandangan tertuju ke arah Mostoko Masjid Darussalam. Di Pundakan mostoko Masjid Darussalam kami perhatikan dan kami amati dengan seksama, karena sumber suara seolah dari sana. Ternyata memang betul seekor mahluk tuhan bertengger di pundakan mostoko Masjid Darussalam. Sambil sesekali mengeluarkan suara yang belum pernah kami kenal sebelum muncul isu aneh-aneh tersebut. Khesssssck,.... Khesssssck,.... Khesssssck,.... Khesssssck,.... Khesssssck,.... Khesssssck,.... Khesssssck,.... seekor mahluq Tuhan mulai tampak jelas. Ternyata,.... Ohhh,..... Ternyata,....... Oh..... Ternyata mahluq Tuhan itu tidak menyadari kalau kami perhatikan. Kami mau katakan bahwa mahluk Tuhan tersebut adalah benar memang mahluq Tuhan yang hidup di alam, Saudara-saudara maka jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan jika belum betul-betul bisa menyimpulkan hehehehe,.......
"BURUNG, ! SAUDARA- SAUDARA HAHA HAHA SEEKOR BURUNG YANG HIDUP DI ALAM NYATA BUKAN ALAM GHAIB, SEKALI LAGI BUKAN MAHLUQ ALAM GHAIB, entah burung apa saya tidak tahu namanya namun kami melihat seekor burung sebesar burung blekok dan berwarna putih. Jadi tidak benar jika hal ini dikaitkan dengan Kalong/Kelelawar orang mencari pesugihan. karena belum ada bukti, apa lagi kalau ada isu kelelawar ber kepala manusia atau kelelawar hijau.
Hal ini menurut kami kabar yang belum jelas, Jangan sampai menimbulkan Provokasi, dan jangan dibesar-besarkan ! Bisa menimbulkan fitnah.
Maukah anda atau saudara anda jadi korban fitnah ? Silakan berfikir realistis !